TUGAS
EKONOMI TEKNIK
Nama :
Yohannes Leonard
Kelas :
3IB02C
Npm :
17416788
Artikel Tentang Flow Cash ( Aliran Dana )
Universitas Gunadarma
Laporan Arus Kas : Pengertian, Cara, Tujuan dan Contoh
Setiap perusahaan baik perusahaan barang maupun
perusahaan jasa selalu memiliki sistem pencatatan atau sistem akuntansi yang
dapat digunakan sebagai laporan dari semua kegiatan atau operasi perusahaan.
Salah satu catatan akuntansi atau laporan akuntansi yang menyajikan informasi
keuangan disebut laporan keuangan (Financial Statement).
Laporan keuangan (Financial Statement) perusahaan
biasanya disusun secara sistematis dan kronologis (berdasarkan tanggal urut
terjadinya transaksi) karena fungsinya untuk memberikan informasi mengenai
kondisi suatu perusahaan. Selain kondisi perusahaan terkini yang dapat
diketahui, dengan adanya laporan keuangan juga dapat diketahui kinerja suatu
perusahaan dalam suatu periode.
Berdasarkan pada standar Akuntansi Keuangan (SAK)
No.1, laporan keuangan terdiri atas neraca, laporan laba/rugi, laporan
perubahan modal/ekuitas, laporan keuangan arus kas/ laporan arus kas/ laporan
kas (cash flow statement), dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan (financial statement) pada perusahaan dagang maupun
perusahaan jasa pada dasarnya sama, hanya sedikit perbedaan yang ada pada
laporan keuangan perusahaan dagang dan jasa. Hal tersebut disebabkan oleh
perbedaan kegiatan utama pada perusahaan dagang dan jasa.
Dalam kesempatan kali ini salah satu laporan keuangan
yang akan saya bahas yaitu laporan keuangan arus kas. Laporan keuangan arus kas
yang akan dibahas meliputi pengertian, cara menyusun, tujuan dan contoh.
Pengertian
Laporan keuangan arus kas (cash flow statement)
memiliki pengertian sebagai laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang
penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode. Hal
yang biasa disajikan atau digambarkan dalam laporan keuangan arus kas (Cash
Flow Statement) meliputi jumlah kas yang diterima, seperti pendapatan tunai
dan investasi tunai dari pemilik serta jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan,
seperti beban-beban yang harus dikeluarkan, pembayaran utang, dan pengambilan
prive.
Klasifikasi Laporan Arus Kas
Dalam laporan keuangan arus kas baik pada perusahaan
barang maupun jasa, ada 3 bagian yaitu:
1.
Kas aktivitas operasi
Contoh dari kas aktivitas operasi yaitu pembayaran dan
pendapatan piutang, pembayaran gaji, pengeluaran operasional, dan lain
sebagainya. Laporan kas dari aktivitas operasi terdiri dari kegiatan atau
operasi utama pada sebuah perusahaan yang secara langsung berimbas pada kas.
2.
Kas aktivitas investasi
Merupakan laporan kas keuangan yang berkaitan dengan
perolehan penjualan dan pembelian aktiva tetap atau aktiva permanen.
3.
Kas aktivitas pendanaan
Laporan keuangan arus kas yang berhubungan dengan
investasi pemilik, peminjaman dana, dan pengambilan uang oleh pemilik.
Laporan keuangan arus kas membutuhkan data/ informasi
dari neraca periode sebelumnya dan periode yang bersangkutan dan laporan laba
rugi pada periode yang kebersangkutan. Dari penyajian informasi yang ada pada
laporan akus kas maka laporan keuangan arus kas dapat diartikan sebagai salah
satu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan
pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode.
Laporan keuangan arus kas merupakan laporan yang
mengungkapkan seluruh penerimaan dan pengeluaran kas selama periode akuntasi.
Laporan keuangan arus kas dapat digunakan untuk mengevaluasi dalam aktiva
bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan
kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi
dengan perubahan keadaan dan peluang.
Cara Menyusun Laporan Arus Kas
Laporan keuangan arus kas (cash flow statement),
laporan yang disusun atau dibuat setelah pembuatan neraca. Laporan ini disusun
berdasarkan pada dua sumber data, yaitu data laporan laba rugi periode berjalan
(current book) dan neraca periode berjalan dengan neraca periode
sebelumnya.
Berdasarkan cara penyajian atau bentuknya, laporan
keuangan arus kas dibedakan menjadi dua yaitu penyajian langsung (direct method) dan
penyajian tidak langsung (indirect method). Secara elemen, tidak ada
yang berbeda antara dua cara penyajian laporan keuangan arus kas tersebut,
perbedaannya hanya terletak pada penyajian arus kas yang berasal dari kegiatan
operasi.
Jika pada penyajian langsung (direct method), arus
kas yang berasal dari kegiatan operasional diperinci menjadi dua arus kas yaitu
arus kas masuk dan arus kas keluar dan kemudian diperinci lagi dalam beberapa
jenis penerimaan atau pengeluaran kas maka dalam penyajian tidak langsung (indirect
method), arus kas dari kegiatan operasional ditentukan dengan
mengoreksi laba bersih yang dilaporkan pada laporan laba rugi (biaya
penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/ rugi).
Secara umum (baik direct method maupun indirect
method), ada lima langkah yang dapat digunakan sebagai cara menyusun
laporan keuangan arus kas, yaitu:
1.
Hitung kenaikan/ penurunan yang terjadi pada kas
2.
Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada
aktivitas operasi, dengan menggunakan cara langsung (direct method) atau
tidak langsung (indirect method).
3.
Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada
aktivitas investasi
4.
Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan oleh
aktivitas pendanaan
5.
Hitung arus dan jumlahkan kas netto dari gabungan kas
netto yang digunakan oleh aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan
saldo awal kas (sebagai pembuktian kesamaan dengan saldo kas akhir).
Penyusunan laporan keuangan arus kas yang benar
berguna untuk masa depan perusahaan di masa depan (untuk berkembang dan menanam
investasi modal). Berikut contoh bagan dari proses-proses laporan keuangan
dalam suatu perusahaan:
Laporan Laba Rugi
Laporan Ekuitas Pemilik
Laporan
Arus Kas
Laporan keuangan arus kas merupakan laporan akhir dari
laporan keuangan suatu perusahaan. Dengan kata lain, setelah pembuatan laporan
keuangan arus kas maka selesai pula laporan keuangan dalam suatu perusahaan.
Tujuan Laporan Arus Kas
Dari pengertian laporan keuangan arus kas (cash
flow statement), laporan keuangan arus kas memiliki pengertian sebagai
laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran
kas suatu perusahaan selama suatu periode. Laporan ini secara umum berguna
(bagi manajer) untuk menilai operasi masa lalu guna merencanakan aktivitas
investasi serta pembiayaan di masa depan. Perusahaan besar dengan laba bersih
yang sangat besar tidak menjamin perusahaan tersebut memiliki kas yang cukup
untuk membayar gaji pegawai dan membeli perlengkapan perusahaan selanjutnya.
Oleh sebab itu, laporan keuangan arus kas disusun dengan tujuan secara khusus
untuk:
·
Berdasarkan laporan keuangan arus kas sekarang,
memperkirakan arus kas pada masa depan.
·
Tanpa melihat laporan keuangan arus kas sekarang,
menentukan kemampuan atau ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
perusahaan.
·
Landasan dalam pengambil keputusan guna memperbaiki
kinerja perusahaan.
·
Laporan tentang hubungan laba bersih terhadap
perubahan kas perusahaan.
Dari tujuan laporan keuangan arus kas, kemampuan dan
perkembangan perusahaan dalam suatu periode dapat dilihat dan tindak lanjut
dalam investasi bagi perkembangan perusahaan dapat ditentukan.
Contoh Laporan Arus Kas
Laporan keuangan arus kas (cash flow statement)
dibuat setelah pembuatan neraca.
Seperti yang telah disebutkan laporan keuangan arus
kas ini berguna untuk menggambarkan jumlah kas yang diterima. Dalam bentuk yang
sederhana, laporan keuangan arus kas (cash flow statement) dapat
disajikan sebagai berikut.
Dari penjelasan diatas (cara menyusun), dapat
diketahui bahwa ada dua cara penyajian atau bentuk dalam menyajikan laporan
keuangan arus kas, yaitu direct dan indirect.
Berikut adalah contoh yang akan di jelaskan beserta
akan diberikan gambar agar lebih jelas dan cepat dalam memahaminya, maka dari
dua bentuk penyajian tersebut yaitu :
Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas Konsolidasi
Neraca yang di perbandingkan
Laporan
Arus Kas
Dari data neraca yang dibandingkan dalam dua periode
diatas, maka dapat dibuat laporan keuangan arus kas, sebagai berikut:
Catatan:
·
Bila jumlah penerimaan lebih besar daripada jumlah
pengeluaran maka perusahaan akan menerima arus kas masuk bersih (net cash
inflow).
·
Bila jumlah pengeluaran lebih besar daripada jumlah
penerimaan, maka perusahaan akan menerima arus kas luar bersih (net cash out
flow).
Manfaat Laporan Arus Kas
Laporan keuangan arus kas memiliki berbagai manfaat
bagi perusahaan barang maupun jasa. Selain bermanfaat bagi perusahaan, laporan
ini juga bermanfaat bagi banyak pihak yang membutuhkan informasi dari laporan
tersebut seperti para investor, kreditor, dan pihak-pihak lain.
1.
Informasi dalam laporan keuangan arus kas dapat
memberikan informasi mengenai kemampuan ensitas suatu perusahaan dalam
menghasilkan arus kas di masa depan
2.
Dari informasi laporan keuangan arus kas, dapat
dilihat seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayar dividen dan memenuhi
kewajibannya (seperti membayar gaji karyawan).
3.
Dengan adanya data mengenai dana masuk dan keluar atau
kas masuk dan keluar maka laba bersih dapat diketahui sehingga keberhasilan
suatu perusahaan dapat diukur dengan jelas.
Kesimpulan dari laporan keuangan arus kas dapat
menggambarkan masa depan atau perkembangan suatu perusahaan nantinya.
1. Metode Cash Flow
Langsung (Direct)
Standar
yang digunakan dalam laporan keuangan terdiri dari kegiatan operasional,
investasi, dan penandaan. Nah, ada dua metode penyusunan cash
flow yang tersedia, yakni langsung (direct) dan tidak langsung
(indirect). Perbedaan keduanya terletak pada kegiatan operasional.
Pada
metode langsung, cash flow dari kegiatan operasional
diperinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Lalu, kedua cash
flow tersebut masih akan diperinci kembali menjadi beberapa jenis
penerimaan atau pengeluaran kas. Berikut contoh cash flow langsung
yang bisa Anda perhatikan.
Sudahkah Anda membuat laporan cash flow yang baik dan
benar?
1.
Metode Cash Flow Tidak Langsung (Indirect)
Pada
metode tidak langsung (indirect), arus kas dari operasional ditentukan
dengan mengoreksi laba bersih yang dilaporkan pada laporan laba rugi dengan beberapa
hal, seperti biaya penyusutan, laba/rugi karena pelepasan investasi, dan
sebagainya.
Jadi,
bisa dikatakan bahwa metode tidak langsung merupakan rekonsiliasi laba bersih
yang diperoleh perusahaan. Ia menyediakan hubungan antara laporan cash
flow dengan laporan laba/rugi dan neraca. Berikut contoh cash flow tidak
langsung.
Itulah
contoh cash flow yang bisa Anda pelajari untuk diterapkan di
perusahaan Anda sendiri. Sekilas, metode langsung terlihat lebih simpel dan praktis, tetapi tidak semua
perusahaan bisa menerapkannya.
Semua tergantung pada kondisi bisnis masing-masing. Sementara itu, metode tidak
langsung memanfaatkan informasi yang sudah ada dalam penyusunan cash
flow. Gunakan software khusus
seperti Sleekr Accounting untuk membantu Anda menyusun cash flow yang
terperinci
Aktivitas investasi :
·
Seluruh aktivitas yang berkaitan dengan investasi
perusahaan baik internal (dalam bentuk longterm assets) maupun
eksternal (investasi di tempat lain)
·
Aliran kas masuk (Cash In Flow)
1.
a) Dari penjualan harta
perusahaan seperti tanah, bangunan, mesin, peralatan dan lainnya
2.
b) Dari penjualan
jaminan hutang atau jaminan modal pihak lain
3.
c) Dari
pengembalian pokok pinjaman (hutang) dari pihak lain
·
Aliran kas keluar (Cash Out
Flow)
1.
a) Pembelian harta
perusahaan seperti tanah, bangunan, mesin, peralatan dan lainnya
2.
b) Pembelian jaminan
hutang modal dari pihak lain
3.
c) Memberikan
pinjaman atau hutang kepada pihak lain
Aktivitas keuangan :
·
Seluruh aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan
aspek keuangan perusahaan (sumber dana perusahaan) berupa hutang dan
modal
·
Aliran kas masuk (Cash In Flow)
1.
a) Dari penjualan saham
perusahaan
2.
b) Dari pendapatan
penjualan obligasi dan surat berharga lainnya
·
Aliran kas keluar (Cash Out
Flow)
1.
a) Pembayaran dividen kepada
pemegang saham
2.
b) Pembayaran hutang
jangka panjang
CONTOH SOAL
Seorang pegawai negeri memperhitungkan bahwa
15 tahun yang akan datang anak akan pada sebuah perguruan tinggi , pegawai itu
membutuhkan uang sebesar Rp 35.000.000,- bila tingkat bunga adalah 5 %.
Berapakah uang yang harus di tabung dari sekarang ?
Jawab:
F = Rp 35.000.000,- , i = 5%, n = 15
P = (35.000.000) (p/f,5,15)
= (35.000.000) (0,4810)
= Rp 16.835.000,-
Berikut Adalah
Rangkuman Tabel dari Cash Flow yang sudah dibuat sedemikian rupa
Laporan arus kas (cash flow)
mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu :
1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
• Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
• Penagihan piutang dari penjualan kredit.
• Penjualan aktiva tetap yang ada.
• Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
• Pinjaman/hutang dari pihak lain.
• Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
2. Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
• Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
• Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
• Pembelian aktiva tetap.
• Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
• Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
• Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.
Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.
Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
• Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
• Penagihan piutang dari penjualan kredit.
• Penjualan aktiva tetap yang ada.
• Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
• Pinjaman/hutang dari pihak lain.
• Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
2. Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
• Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
• Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
• Pembelian aktiva tetap.
• Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
• Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
• Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.
Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.
Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Gambar
Penerimaan dan pengeluaran kas yang
dilaporkan pada laporan arus kas